
Nama, Klasifikasi dan
Pohon Kersen (Muntingia calabura L.) adalah tumbuhan neotropik (berasal dari Amerika Tengah, Karibia dan Amerika Selatan). Di setiap negara Pohon Kersen memiliki nama yang berbeda seperti datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), kerukup siam (Malaysia), capulin blanco, cacaniqua, niguito (Spanyol), Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry (Inggris) dan Japanse kers (Belanda). Nama Kersen adalah penyesuaian dari namanya di Belanda.
Menurut Simatupang (2011) klasifikasi tanaman kersen dalam sistematika tumbuhan sebagai berikut :
Kingdom | : | Plantae |
Divisi | : | Spermatophyta |
Class | : | Dicotyledoneae |
Ordo | : | Malvales |
Famili | : | Muntingiaceae |
Genus | : | Muntingia |
Spesies | : | Muntingia calabura L |
Asal dan Habitat
Tanaman kersen (Muntingia calabura L.) berasal dari wilayah Neotropic/Tropis Amerika (Meksiko Selatan, Karibia sampai ke Peru dan Bolivia). Kersen pertama kali dibawa masuk ke Filipina akhir abad 19, hingga tersebar diseluruh kawasan tropika Asia.
Kersen tumbuh mengelompok dan tersebar. Pada umumnya Kersen tumbuh pada ketinggian 0 hingga 1000 m diatas permukaan laut. Tingkat keasaman terbaik pada tanah adalah pH 5,5-6,5. Dikota dan desa kersen banyak dijumpai, ditanam sebagai pohon buah dan pelindung.
M. calabura adalah salah satu komponen dari vegetasi sekunder, dan karenanya keberadaannya sangat dipengaruhi oleh gangguan. Ini adalah spesies pionir yang khas di hutan tropis dataran rendah yang terganggu di mana ia mengejar celah cahaya. Juga biasa ditemukan di tempat terbuka dan perbukitan terbuka, padang rumput yang terbengkalai, lahan pertanian, tepi hutan, , tepi-tepi sungai, tanah kosong, dan di sepanjang tepi jalan dan pinggiran aliran air.
Benih Kersen dapat berkecambah di celah-celah atap yang disemen. Di Asia Tenggara pohon ini merupakan salah satu pohon pinggir jalan yang paling umum seperti di Jawa dan Kalimantan. Pohon itu berdiri sendiri di pekarangan yang diinjak dan di sepanjang bagian depan toko di mana tidak ada pohon lain yang berakar.

Habitus Pohon Kersen
Pohon kersen dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 12 m namun umumnya hanya 3-6 m saja. Tumbuhan ini selalu hijau dan terus menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Pohon kersen memiliki cabang-cabang mendatar, menggantung diujungnya membentuk naungan yang rindang. Tajuknya bisa berbentuk payung atau menyebar.
Daunnya tunggal, berbentuk bulat telur sampai berbentuk lanset berukuran panjang 4-14 cm dan lebar 1-4 cm, berwarna hijau muda, percabangan mendatar, memiliki tepi yang bergerigi, berujung runcing, lembaran daun bagian bawah berbulu kelabu dan memiliki tangkai yang pendek.
Bunga Pohon Kersen memiliki kelopak putih dan memiliki lebar 1,25-2cm dengan 5 sepal hijau, 5 kelopak bunga berwarna putih. Bunga tumbuh di ketiak sebelah atas tumbuhnya daun. Bersifat hemafrodit, bertangkai panjang, berbilangan lima, benang sari berjumlah 10-100 helai dan memiliki rambut-rambut halus. Bunga yang mekar akan menonjol keluar namun setelah menjadi buah akan menggantung ke bawah tersembunyi dibawah helai-helai daun.
Buah kersen bertipe buah buni, bertangkai panjang, berbentuk bulat hampir sempurna, berdiameter 1-1,5 cm, terasa sedikit lengket saat dipetik, berwarna hijau-kuning saat muda dan berubah merah saat masak. Daging berasa sangat manis dan beraroma khas tetapi tidak tajam. Didalam buah berisi ratusan -biji kecil berwarna kuning, tapi terlalu halus dan tidak terlalu terasa saat dimakan.
Pemeliharaan
Pohon Kersen bisa tumbuh di area dengan tanah yang rendah kandungan nutrisinya dimana pohon lain tidak dapat tumbuh. Kersen juga tahan kekeringan sehingga anda tidak perlu khawatir untuk meninggalkannya di musim kering. Pohon Kersen termasuk pohon yang sangat cepat tumbuh, jika anda baru membangun rumah atau baru menata taman rumah anda, anda bisa cepat mendapatkan bentuk taman yang anda inginkan dengan pohon ini. Pohon ini bisa mencapai tinggi
Pohon ini tidak membutuhkan perawatan intensif, sehingga dapat menghemat waktu dan uang anda. Beberapa hal yang penting diperhatikan adalah:
Kersen membutuhkan penyinaran penuh dari sinar matahari, jadi tanamlah di area terbuka tanpa naungan.
Kersen relatif tahan terhadap kondisi kekeringann, tapi ia tidak tahan dengar kondisi tanah yang berkadar garam tinggi (di daerah pantai).
M. calabura adalah spesies tumbuhan yang membutuhkan penyinaran matahari penuh yang tumbuh paling baik di iklim tropis yang lembab. Suhu tinggi dan kondisi cahaya diperlukan untuk perkecambahan benih, dan untuk perkembangan bibit, yang sangat tidak toleran terhadap naungan. Ia dapat tumbuh di sebagian besar jenis tanah, baik asam maupun basa, dan bahkan pada substrat yang miskin hara, tetapi cenderung lebih menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik dan berpasir.
Di Karibia, Muntingia biasanya ditemukan di berbatu kapur yang dikeringkan dengan baik. Di kepulauan Pasifik, spesies ini direkomendasikan untuk ditanam di tanah koral berpasir. Substrat terbaik untuk perkecambahan adalah pasir.
Fungsi Arsitektural dan Ornamental
Pohon Kersen sangat cocok untuk taman dengan gaya minimalis yang biasanya di aplikasikan untuk rumah di kawasan perkotaan. Tajuk pohon kersen berbentuk payung dengan kerapatan daun dan percabangan yang sedang. Karakter ini menjadikan Kersen sebagai pohon yang baik untuk digunakan sebagai pohon peneduh yang atraktif pada taman halaman sempit. Perawatannya yang non-intensif sesuai untuk taman minimalis yang mengutamakan kesederhaan dan penggunaan sumber daya seefisien mungkin.
Pohon kersen bisa menjadi pohon yang sangat cocok untuk taman yang berorientasi pada pelestarian lingkungan dan satwa liar. Bunga pohon kersen disukai oleh berbagai jenis serangga yang hidup dari menghisap nektar bunga. Memelihara kersen di taman halaman rumah akan menjadikan halaman tersebut ramai dikunjungi oleh berbagai jenis satwa seperti burung dan kelelawar.
Bunganya menarik bagi berbagai penyerbuk. Buah-buahan menyediakan makanan bagi sejumlah vertebrata diurnal dan nokturnal, termasuk burung kolibri. Di Brazil, satu penelitian melaporkan bahwa safir dagu biru (Chlorostilbon notatus) menyedot sari buah manis dengan cara yang mirip dengan pemberian makan nektar. Buah Kersen sangat disukai oleh burung kolibri sehingga burung kolibri jantan secara agresif melindungi tanaman dari penyusup. Banyak spesies serangga, mis. kumbang, serangga, tawon dan lalat, juga mengkonsumsi daging buah yang masak.
Manfaat lain dari Pohon Kersen
Sebagai spesies suksesi awal, Muntingia calabura berkontribusi pada regenerasi hutan dengan menciptakan kondisi untuk pembentukan spesies suksesi menengah dan akhir. Karena kemampuannya untuk tumbuh di lahan gundul dan untuk menurunkan polusi udara, spesies ini dianggap sebagai kandidat terbaik untuk proyek reboisasi.
Bahkan manusia (terutama anak-anak) juga menyukai buah kersen yang berasa manis pekat. Kersen ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Sebuah penelitian yang dilaksanakan oleh sekolah farmasi bandung bahwa buah kersen menunjukkan aktifitas antidiabetes.
Baca juga: Kenapa Pohon Kersen Perlu Anda Tanam di Halaman Rumah