Tanaman Pagar Terbaik Untuk Halaman Rumah Anda

gardenia

Tanaman pagar – Sebagian orang yang lebih senang dengan halaman rumah yang bertembok tertutup dan tinggi dengan alasan keamanan dan privasi. Namun, membangun tembok untuk membatasi halaman rumah akan memunculkan kesan arogan. Jika anda menginkan privasi namun tetap terlihat ramah, anda bisa menggunakan tanaman pagar. Tidak hanya menjadikan halaman rumah lebih segar, tanaman pagar bisa meningkatkan estetika halaman rumah anda sehingga tampak lebih indah.

Namun, jenis tanaman apa saja yang bisa anda gunakan sebagai tanaman pagar? Berikut ini kita akan membahas beberapa diantaranya.

1. Bamboo Jepang (Pseudosasa japonica)

Kerapatan Kanopi: Sedang

Tinggi: 4 – 5 meter

Bambu termasuk dalam kelompok tumbuhan dengan kecepatan tumbuh yang tinggi. Tumbuhan ini juga relatif mudah dirawat. Namun tidak semua jenis bambu bisa dijadikan sebagai tanaman pagar. Jenis bambu yang cocok untuk dijadikan tanaman pagar adalah Bambu Jepang.

Dengan pertumbuhannya yang cepat, bambu bisa segera menciptakan screen atau pembatas untuk halaman rumah anda. Bonus dari tanaman ini adalah suara gemerisik daunnya yang tertiup angin. Menjadikan suasana halaman rumah lebih alami.

2. Boksus, Tanaman Pagar Taman Formal

Kerapatan kanopi: Rapat

Tinggi : 6 meter.

Boxwood atau Boksus telah lama digunakan sebagai pagar dekoratif yang dipangkas di taman formal, tetapi juga indah jika kurang dirawat. Diperbolehkan tumbuh bebas, beberapa varietas dapat mencapai tinggi 20 kaki.

Boksus memeliki beberapa varian warna daun selain hijau tua, varian lain dari daun boksus adalah warna putih dan emas. Ditanam sebagai pagar atau dalam wadah, ini akan memberikan pemandangan yang kaya dan dinding hidup yang rimbun untuk melindungi halaman Anda pandangan orang luar.

3. Hortensia (Hydrangea sp)

Kerapatan kanopi: Sedang

Tinggi: 3 meter

Hortensia adalah genus tanaman dengan anggota 70-75 spesies yang berasal dari Asia Selatan, Asia Timur, Amerika Selatan, dan Amerika Utara. Namun sebagian besar hydrangea berasal dari Tiongkok dan Jepang. Tanaman ini bisa berkembang di bawah sinar matahari atau pun di tempat teduh. Variasi hortensia memberikan anda pilihan bentuk, ukuran, warna dan waktu mekar bunganya.

Melihat pada ketinggian dan kerapatan kanopi, hortensia menjadikan halaman rumah anda lebih terbuka. Jadi tanaman ini kurang cocok untuk halaman rumah yang perlu privasi tinggi. Lebih bijak untuk menggunakan hortensia sebagai tanaman pagar di komplek perumahan dengan sistem cluster.

Bonus dari tanaman ini adalah bunga berwarna lembut yang sangat atraktif.

4. Mawar (Rosa sp)

Kerapatan kanopi: Jarang

Tinggi:

Mawar adalah jenis tanaman semak atau tanaman merambat. Tanaman berbunga yang satu ini termasuk tanaman yang relatif sering digunakan sebagai tanaman pagar. Kerapatan kanopinya yang jarang menjadikan mawar sebagai penghalang visual yang kurang efektif. Namun, adanya duri-duri pada bagian batangnya menjadikan mawar sulit untuk ditembus sehingga efektif sebagai pembatas pergerakan.

Bonus dari menggunakan mawar sebagai tanaman pagar adalah keindahan bunganya yang sudah sangat dikenal.

5. Pucuk Merah (Syzygium oleana)

Kerapatan kanopi: Rapat

Tinggi: 7 meter

Pohon Pucuk Merah merupakan tanaman yang sangat populer di gunakan di Indonesia. Tanaman ini bisa ditemukan di halaman rumah dan perkantoran, taman-taman kota, hingga median dan pinggiran jalan raya. Relatif mudah menemukan pohon pucuk merah yang tumbuh besar dan rimbun, namun tidak jarang juga pohon ini dijadikan tanaman pagar.

Sebagai tanaman pagar, pucuk merah bisa dibiarkan tumbuh besar atau bisa juga dipangkas untuk membentuk topiari.

Bonur dari penggunaan tanaman ini adalah tampilan perubahan warna pucuk daunnya yang atraktif.

6. Oleander (Nerium oleander), tanaman Pagar dengan bunga menarik

Kerapatan kanopi: Jarang

Tinggi: 5 meter

Nerium oleander, di Indonesia lebih umum dikenal sebagai oleander. Tumbuhan ini memiliki perawakan semak atau pohon kecil. Telah dibudidayakan di seluruh dunia, baik di daerah tropis maupun subtropis sebagai tanaman hias dan lansekap.

Sebagai tanaman pagar, karakter tanaman ini agak mirip dengan hortensia dengan batang yang lunak dan kerapatan kanopi yang rendah. Dengan sifat tersebut, Oleander kurang efektif untuk menghalangi pandangan dan pergerakan. Namun, dengan bunganya yang cantik dan menarik oleander cocok digunakan sebagai sebagai tanaman pagar untuk kepentingan estetis (keindahan).

7. Asoka (Ixora sp)

Kerapatan kanopi: Sedang hingga rapat

Tinggi: 4 meter

Asoka merupakan tumbuhan perdu berbatang tegak berkayu bulat yang umum digunakan sebagai tanaman taman di Indonesia. Perdu ini memiliki sistem percabangan simpodial yang kadang berwarna putih kotor. Daun Asoka cenderung berbentuk lonjong dengan pangkal meruncing. Lingkar pangkal batangnya bisa tumbuh hingga 40 sentimeter. Sistem percabangannya simpodial dan berwarna putih kotor. Daunnya bersifat tunggal dan pertulangannya menyirip.

Bunga asoka bisa dijumpai dalam berbagai warna seperti merah muda, merah terang, kuning hingga oranye. Bunga ini bersifat majemuk, berkelamin dua dengan kelompak serupa corong.

Terdapat beberapa jenis Asoka di Indonesia, dan jenis yang paling cocok untuk menjadi tanaman pagar adalah Asoka dengan daun kecil. Jika dibiarkan tanpa pemangkasan, Asoka akan tumbuh dengan percabangan dan daun-daun yang rapat. Karena itu asoka cocok untuk menjadi tanaman pagar. Tanaman berbunga ini juga memiliki bunga yang kaya nektar yang disukai burung. Jika anda ingin mengundang burung madu untuk datang, maka Asoka patut diperhitungkan.

8. Hanjuang (Cordyline fruticosa)

Kerapatan kanopi: Jarang

Tinggi: 4 meter

Hanjuang adalah jenis tumbuhan perenial yang sering dipakai sebagai tanaman pelindung dan pembatas blok pada sawah atau ladang. Dalam masyarakat Sunda, Jawa, serta Bali, hanjuang memiliki makna sebagai “pembatas ruang”, baik secara harafiah maupun filosofis.

Hanjuang populer sebagai tanaman hias. Tanaman ini berbentuk perdu bercabang dengan tinggi dapat mencapai 4 meter. Batangnya bulat, keras, bekas dudukan daun nampak jelas, bercabang, coklat keabu-abuan. Berdaun tunggal, daunnya berbentuk lanset dengan panjang sekitar 30 – 50 cm, sedangkan lebar daun 5 – 10 cm.

Hanjuang memang jamak digunakan sebagai pembatas, namun lebih mengarah pada penegas. Tanaman ini kurang efektif untuk menjadi penghalang visual dan atau penghalang pergerakan. Namun, keindahan warna daun dari hanjuang menjadikan tanaman ini tampak menarik dan cantik.Karena itu anda bisa menggunakan tanaman ini sebagai tanaman pagar ornamental.

9. Teh-tehan (Acalypha siamensis)

Kerapatan kanopi: Rapat

Tinggi: 3 meter

Teh-tehan adalah tumbuhan semak atau pohon pemanjat kecil. Tanaman ini dikenal sebagai teh-tehan karena memang memiliki daun menyerupai daun teh. Teh-tehan merupakan salah satu jenis tanaman hias yang paling sering digunakan sebagai pagar hidup di Indonesia.

Teh-tehan memiliki susunan daun yang rapat dan padat sehingga cocok digunakan sebagai tanaman pagar. Bibit tanaman teh-tehan sebenarnya ada banyak varietas, namun biasanya dibedakan atas dua, yakni teh tehan biasa dan teh tehan variegata.

Teh-tehan relatif cepat tumbuh, jika anda menggunakannya sebagai tanaman pagar, Anda harus rajin memangkasnya agar bentuknya lebih indah dan membuat ‘perbatasan’ semakin menarik. Karakter batangnya yang kecil-kecil dengan daun yang rapat menjadikan tanaman ini juga sangat cocok digunakan sebagai tanaman topiari. Ini menjadi salah satu alasan kenapa tanaman yang satu ini sering digunakan dalam taman-taman bergaya formal seperti di kantor pemerintahan maupun swasta.

10. Puring (Codiaeum variegatum)

Kerapatan kanopi: sedang – rapat

Tinggi: 3 meter

tanaman pagar
Daun Puring yang berwarna-warni

Puring  merupakan tumbuhan dengan variasi warna dan bentuk daun yang sangat banyak. Mungkin ini yang menjadi alasan kenapa Puring sejak lama telah menjadi salah satu tanaman hias paling populer di Indonesia. Masyarakat Indonesia umumnya menggunakan Puring sebagai tanaman pembatas ruang luar rumah.

Puring tidak tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari yang terlalu panas. Mereka membutuhkan irigasi teratur. Puring  sangat menarik bercampur dengan tanaman lain dengan dedaunan hijau tua dan pohon yang lebih tinggi yang memberikan perlindungan siang hari dari matahari dan panas.

Daun Puring umumnya sedang hingga rapat, sehingga bisa menjadi penghalang visual. Namun batangnya yang relatif lembut kurang efektif untuk menjadi pembatas akses. Daunnya yang sangat atraktif menjadikan Puring lebih cocok ditanam sebagai tanaman pagar pembatas ornamental.

11. Gardenia (Gardenia jasminoides), tanaman pagar yang harum

Gardenia

Gardenia atau dikenal juga sebagai Kacapiring adalah salah satu tanaman lanskap berbunga yang paling harum. Bunga Gardenia tunggal atau ganda dengan warna putih dan semain menguning hingga keemasan seiring bertambahnya umur. Bunga-bunga putih adalah aksen yang indah untuk dedaunannya yang berwarna hijau tua mengkilap.

Gardenia adalah tanaman berperawakan semak dengan percabangan yang banyak dan masiv. Dalam lanskap, Gardenia dapat digunakan sebagai tanaman pembatas atau penghalang (pagar). Tidak hanya menjadi penghalang pandangan, Gardenia juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman penghalang polusi suara.

Bonus dari penggunaan tanaman ini sebagai tanaman pagar adalah harum bunganya yang semerbak. Harumnya Gardenia juga bisa menjadi cara untuk menghalau bau tidak menyenangkan dari lingkungan sekitar.

12. Alamanda (Allamanda cathartica)

Kerapatan kanopi: sedang – rapat

Tinggi: 2 meter

Allamanda adalah jenis tanaman hias berbunga yang sangat mudah tumbuh di Indonesia. Karena asalnya dari Brazil yang memiliki iklim yang sama dengan Indonesia. Tidak sedikit pemilik pekarangan di Indonesia yang menanam tanaman ini di halaman rumahnya. Tanaman yang satu ini relatif sering digunakan dalam lanskap taman di Indonesia, sebagai tanaman pergola atau tanaman vertical garden.

Batang Allamanda berkayu, silindris, terkulai, warna hijau, permukaan halus, percabangan monopodial, arah cabang terkulai. Alamanda tergolong kedalam tumbuhan perdu yang berumur panjang (perenial) dengan ketinggian dapat mencapai lebih dari 2 meter. Jika diberi media untuk dipanjat, tinggi alamanda bisa lebih dari dua meter.

Jika ditanam rapat, Allamanda bisa tumbuh masiv dan padat sehingga bisa digunakan sebagai tanaman pagar untuk penghalang visual dan pergerakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *